Sy(a)ir (D)alam Diam
1. Perkenalan kita; seperti sepasang burung merpati yang saling berkejaran lalu hinggap sementara dan terbang dengan liar kembali.
2. Lalu, tanpa terikat. Kita berbincang dalam gelap. Aku dengan perasaanku dan kamu dengan alunan gitarmu
3. Dan aku menikmati secangkir teh hangat dengannya, lalu tanpa sengaja kau datang menghirup kehangatan teh ku.
4. Entah sekelebat bayanganmu hadir, ketika hujan menyapa senandungku. Lalu, hadirnya bias.
5. Kaca dalam imajinasiku retak, serpihan itu kau yang menggenggamnya sampai melekat
6. Kau bangun imajinasi mimpiku, kau genggam erat tanganku lalu kau hempaskan dan menghilang dalam dinginnya hujan
7. Pisau ini masih ku genggam, sampai pemberontak tak lagi mengacaukan merahku. Kau kini menjadi sepasang retakku yang kusebut cinta #risty
8. Teruntukmu yang terlalu dingin, bersahabat pada angin, dan mencoba menawarkanku sebuah bisu untuk mengenalimu. #risty
Label: syair
0 komentar:
Posting Komentar