CINTA SPESIAL #1

Rabu, 25 April 2012


TROY ..
Memarkirkan mobil Jaguarnya di tengah-tengah lapangan sekolah. Dengan gaya stay coolnya, ia turun dari mobil dan melepas kacamata hitamnya.
“Woooy”, teriak seorang cowo pada Troy dan melambai-lambaikan tangan kearahnya di tengah krumunan para siswa. Dengan tatapan yang aneh, Troy bergegas menghampirinya.

“Gila, lo udah kaya anak ayam, kecil banget ga keliatan !”Ujar Troy sambil noyor kepala Nanang, cowo yang melambaikan tangan tadi kearahnya. Nanang mendengus dan mengusap-usap kepalanya kesal, “Mobil baru tuh?” Tanyanya sambil melirik mobil Silver yang ada di tengah lapanganTroy tersenyum tipis, diberinya kunci kontak mobil ke Nanang, senyum Nanang sumringah.
“Taro mobil gue ditempat biasa men!” ujar Troy sambil menepuk bahu Nanang. Nanang loncat kegirangan sambil berlari menuju mobil yang sekarang sedang di krumuni cewe-cewe. “Minggir Minggir ! mobil bos gue jangan sampe lecet !”



HARI SENIN INI ..
 Hari anak baru resmi masuk sekolah “BUDAYA INTERNASIONAL” , dengan gaya-gaya c-u-l-u-n mereka. Troy cekikikan setiap bertemu dan melihat anak baru yang lewat didepannya.
“misi kakak” gaya sopan ala anak kelas satu yang melintas didepannya.
Troy memukul-mukul dinding yang menjadi senderan tubuhnya sambil menahan tawa dan memegang perut. Nanang yang masih belum nyambung otaknya ikut ketawa “Hahahaha “
“Napa lo ketawa ?”, Tanya Troy yang masih memegang perutnya. Nanang garuk-garuk kepala. “engggg,inggg.. apa ya ?” masih garuk-garuk kepala sambil mikir.
“biarin Troy, dia itu suka sarap kalo masalah g-a-u-l” ujar Rey santai sambil menyenderkan tubuhnya di dinding dan menatap Nanang aneh.

Troy geleng-geleng kepala, ia langsung merogoh kantong celana dan sakunya. Sejenak Troy terdiam, seakan memikirkan sesuatu. Di rogohnya lagi untuk yang kedua kalinya sambil menekan-nekan kantong celana dan sakunya.  “ada Rokok?” tanya Troy pada kedua temannya itu.  Rey dan Nanang langsung bergegas cepat merogoh kantong mereka masing-masing. “abis”, jawab Nanang. Rey menaikan bahunya dan mengangguk.
“Sial ! amunisi habis men!” dengus Troy. Mereka bertiga lalu terdiam memikirkan amunisi yang udah tak ada sisanya. “kantin sekolah ga mungkin nyiapin barang kaya gitu!” jelas Nanang. Rey mengangguk. Troy meliarkan dan menyapu pandangannya, seketika ia tertuju pada belokan kecil belakang sekolah “mangsa” Ujar Troy sinis.Tanpa pikir panjang, Ia langsung menghampiri orang tersebut. Rey dan Nanang membuntutinya. “jangan bego ! dia cewe !” ujar Rey, Troy tak bergeming dan masih berjalan menuju perempuan yang sedang membawa sebuah pot kecil.

perempuan tersebut menoleh dan melihat Troy CS yang menuju kearahnya, ia langsung meletakkan potnya tepat berhadapan dengan ujung sepatunya. “missi kak”, katanya lembut sambil bergegas untuk pergi setelah mendapati Troy CS berada dihadapannya.
“Diem ditempat lo! Lo punya apa?” tanya Troy tanpa basa-basi. Cewek itu mengernyit “maksud kakak ?”. Troy tersenyum tipis, dilihatnya pot kecil berwarna hijau yang dibawa oleh cewek yang berada dihadapannya, “coba gue liat pot lo!”perintah Troy. Dengan gugup, ia langsung mengambil potnya dan mengulurkan ke Troy. Troy tersenyum tipis, ia hanya melihat sebuah kertas panjang yang di tempel di pot hijau bertuliskan “Rindu Putri Matahari , kelas X-1”.
“Nama aneh! sekalian aja nama lo jadi bulan, planet, bintang, alien!” ejek Troy. Nanang dan Rey menggembungkan pipinya menahan tawa di belakang Troy. Cewek ini kesal, di injaknya kaki kanan Troy ganas.
“AWWW !”, ringis Troy sambil mengangkat kaki kanannya dan loncat-loncat kesakitan. Rey dan Nanang cekikikan. “Mampus !” ujar cewek ini, ia meletakkan potnya kembali, balik badan dan pergi.
Setelah cewek itu menghilang dari belokan sempit belakang sekolah. Rey dan Nanang tertawa terbahak-bahak melihat kejadian barusan yang dialami bosnya itu.

“GILA! belum tau dia siapa gue!”, ketus Troy yang masih meringis kesakitan. Nanang dan Rey masih tertawa geli. “SENENG LO!”,bentak Troy sambil menoyor pala kedua temannya itu. Troy berjalan meninggalkan mereka.  Rey dan Nanang langsung diam sambil menatap bosnya menghilang dari belokan sempit.
“lo si pake ngetawain !” Rey menoyor kepala Nanang. “Lo juga pake ikutan segala ngetawain !” bales Nanang menoyor kepala Rey. “Lo banci! Malah diem!”  “Lah, lo fikir tadi lo ngapain? banci semok!”  “Kaos kaki satpam!” “Kadal burik!” “Jenggot mak lampir!”  “Ketek onta!”  mereka saling menoyor kepala satu sama lain dan lalu mereka—berantem main jambak-jambakan.



***
“Gila, gue ketemu cowok sok galak! sok penguasa! sok semuanya lah. Paling tu orang cuma berani sama cewek. Dia kira gue cewek polos mentang-mentang anak baru! huh gak akan! Seumur-umur baru kali ini nama gue di katain orang! gak terima! pokoknya gak terima !“ emosi Rindu meledak-ledak pada Gebby yang lagi asik membaca novel di kantin. Gebby cuma menganggukan kepala melihat sahabat barunya yang tengah berkoar-koar dan berapi-api.
“Lo makan dulu ketopraknya, ntar keburu dingin”,kata Gebby santai menyela pembicaraan Rindu.
“Gak bisa! gue kesel sama tu orang! awas aja ntar gue sambit! “ Rindu langsung melahap ketopraknya dengan kesal. Gebby menatapnya aneh sambil tersenyum.
“ntar jam pulang ada eskul basket, lo mau ikut ?” tanya Gebby. Rindu masih melahap ketopraknya dan mengangguk .

ketoprak Rindu telah habis, ia menyenderkan tubuhnya di bangku yang ia duduki, tak sengaja Rindu melihat Dery sedang berjalan kearahnya. Rindu langsung berdiri dan menghalangi jalan Dery. Gebby bingung. Dilihatnya Dery yang berhadapan dengan Rindu dan memandangnya, Gebby jadi mengerti maksud sahabatnya itu.
“Kak Dery mau kemana?” tanya Rindu basa-basi sambil melayangkan senyum manisnya.
Dery membalas senyumannya “mau ke mading, nempelin ini nih “, jawab Dery sambil mengangkat sebuah poster . Rindu mengangguk, “bisa aku bantu ?”. Dery terdiam sejenak lalu mengangguk setuju. Rindu sumringah. dia balik badan untuk bersisian dengan Dery. Di belakang Dery, ia acungkan Jempol ke Gebby karna tanda `sukses`nya. Gebby senyam-senyum geli melihat sahabat barunya itu.

Sepanjang koridor sekolah, Rindu mesem-mesem ga jelas bersisian dengan Dery yang bersikap dingin. Ketua osisnya itu tak bersuara atau tak berbicara basa-basi seperti yang Rindu harapkan. Tapi, membuat dirinya dekat seperti ini sudah merasa seperti ratu sejagat yang mendampingi Raja. Menurutnya, Dery adalah cowok yang paling keren dan macho yang ada di sekolah ini, dia menyimpulkan sendiri setelah melihat para cewek menatap dirinya dengan—mupeng .
“ini informasi apa sih kak ?” tanya Rindu basa-basi lagi, yang mengamati Dery membuka kaca mading.
“informasi untuk anak baru kaya kamu, kalau sekolah kita gak mati “, jelas Dery sambil menempelkan poster.
Rindu mengangguk sambil membantu Dery menempelkannya. “sering aja kaya gini ! biar PDKT gue berhasil.. yess !!!”


***
“Lo gak langsung pulang kan ?”
“iyalah, BASKET HIDUP GUE !” jelas Troy sambil menepuk dadanya. Dio  Tersenyum sambil memasukan buku-buku kedalam tasnya.
“oke, gue tunggu dilapangan “, ujar Dio senyum dan meninggalkan Troy yang masih mengotak-atik handphonenya.

Panasnya hari ini sangat menusuk kulit. Dengan semangat, Rindu mengganti baju seragamnya dengan baju basket barunya. Lalu dengan riang memasuki lapangan basket bersama Gebby.
PRIIITTTTTT !!!
“cepet-cepet pada baris!” perintah Dio pada siswa-siswi baru yang tengah berkumpul dilapangan dan telah siap mengikuti eskul basket.
 Troy yang baru masuk ke lapangan, mengagetkan Rindu yang tengah asyik meluruskan barisan. Mendadak semangat Rindu luntur. wajah Rindu jadi bete. Menjadi tak berselera.
 “cowok itu tuh yang buat gue kesel hari ini”, bisik Rindu pada Gebby yang berada di belakangnya. Raut wajah Gebby terlihat bingung “itu pentolan sekolah kita, ngaco!” balas Gebby dengan bisikan di telinga kiri Rindu. Rindu membulatkan mulutnya sambil mengangguk.
“Teman-teman, pastinya lo kenal sama gue berdua “, Dio menjelaskan. Troy kini telah bersisian dengan Dio. “gue dan Troy adalah pelatih kalian. Troy adalah kapten basket kita. Dia telah memenangkan kejuaraan basket internasional tahun lalu dan kalian harus bangga dengan pelatih kita”, Semua bertepuk tangan mendengarkan penjelasan Dio. Tapi hanya Rindu lah yang tak berminat.
Troy meliarkan pandangannya pada anak baru yang dia anggap masih c-u-l-u-n ini. Dengan kagetnya ia melihat Rindu yang mendengus kesal, ketika tatapan mereka bertemu. “bagus ! ni cewe masuk kandang !”

“Oke,cukup perkenalan dari Dio , sekarang kalian harus pemanasan dulu. Keliling dua puteran aja. Tapi kayaknya buat yang itu tu “, Troy menunjuk Rindu, semua menengok ke arah Rindu.Rindu kembali bĂȘte. “lo keliling tiga puteran sambil loncat-loncat biar tinggi dan berisi dikit,soalnya badan lo kecil banget ga nyampe buat lempar bola basket ke ring “, Jelas Troy, semua cekikian menahan tawa. Dio yang mengetahui sifat sahabatnya seperti itu hanya geleng-geleng kepala senyum.
“OKE CEPET!”, perintah Troy sambil menepuk-nepuk kedua tangannya. Siswa-siswi baru tersebut berhamburan dan saling berlari mengelilingi lapangan basket. Troy dan Dio berada di tengah-tengah lapangan sambil mengamati anak baru yang menuruti omongannya. “woy yang itu! Loncat dong!”, seru Troy sambil menunjuk Rindu. Rindu semakin menahan kekesalannya sambil meloncat-loncat. “sial ! cowok gila !”

Dio menepuk bahu Troy sambil cengengesan “ Sensi banget men sama tu cewe". Troy tak menanggapinya, ia masih memperhatikan semua anggota basket yang masih lari. 
"nanti gue butuh bantuan lo men!”, ujar Dio. 
Troy menoleh santai “masalah Freak ?”. Dio menaikan alisnya. Troy mengangguk “Gue punya cara yang liar!” senyum tipis Troy mengembang. Tanpa basa-basi Dio setuju.

“Oke selesai! “ Troy memperintahkan Rindu untuk berhenti setelah hampir tiga putaran. Rindu langsung berada pada barisannya sambil mengatur napas yang masih tersenggal-senggal.

“Sekarang kita coba kalian masukin bola ke ring” perintah Troy sambil mendribel bola. “baris memanjang!”, perintahnya kembali. Dilemparkannya bola basket pada siswa yang mendapat giliran pertama. Siswa tersebut mendribel bola basket dan— masuk. Troy dan Dio kompak tepuk tangan.
“selanjutnya”, perintah Dio. Giliran Rindu, antara kegok dan gagap dilihat Troy, ia mendribel bola basket dan—
“Payah! gitu doang ga masuk”,  Troy geleng-geleng kepala sambil menyilangkan tangannya di dada. Dengan santai, Ia langsung menyeret Rindu dan mengisyaratkan Dio melanjutkan latihannya. Troy mengambil bola basket didepannyai lalu menyeret tangan kiri Rindu lagi sampai pada ring basket yang bersebrangan dengan ring yang tengah dipakai latihan.
“gue mau liat permainan lo lagi!”Troy melemparkan bola basket ke Rindu. Dengan tampang betenya Rindu mendribel bola dan memasukan bola ke ring.
“Bodoh banget sih lo ga bisa masukin tuh bola!”Troy menghampiri Rindu yang mengatur posisinya kembali. “lo berdiri disini!”, ia menyeret Rindu pelan dan berdiri didepannya “lo angkat bola kaya gini” kini Troy memegang kedua tangan Rindu dan mengangkat kedua tangannya. Wangi parfum di tubuh Rindu membuat dirinya berhenti dan jantungnya seketika berdegup kencang. cepat-cepat ia menyadarkan diri sambil menggeleng-gelengkan kepalanya “coba lo lempar”. Rindu mengikuti perintahnya lalu melempar bola basket ke dalam ring dan— masuk.

Rindu loncat kegirangan. “ lain kali yang bener mainnya” saran Troy datar.  “thank’s kak” . Troy  mengangkat bahu dan mengisyaratkan Rindu untuk kumpul bersama teman-temannya lagi.
“Lo diapain sama kak Troy ?”,tanya Gebby penasaran setelah Rindu bersisian dengannya. Rindu mengangkat bahu “Cuma gitu doang”, jawab Rindu sumringah. Gebby mengamati temannya dengan teliti “ada yang aneh dari lo “. Rindu menatap Gebby aneh “apanya ?” . Gebby menggeleng-geleng kepala bingung.

“oke, cukup latihan hari ini” Dio berteriak dari ujung lapangan, para siswa dan siswi mendekati Dio langsung berbaris. Troy mengamati Dio dan anggota barunya di bangku panjang sambil mendribel pelan bola basketnya.
“Latihan hari ini selesai, sekarang kalian boleh bubar”, Dio menutup latihan basket hari ini. Para siswa berhamburan mengambil tas mereka masing-masing. Rindu dan Gebby, menyenderkan tubuhnya di bawah tiang ring sambil meneguk air dari botol minuman mereka.
“Lo pulang naik apa ?” tanya Gebby setelah meneguk minumannya.
“Angkot, kalo lo ?”
“Metromini, yaudah yuk. Udah sore. Kita ke halte” Saran Gebby. Mereka lalu mengambil tas dan pergi menuju gerbang sekolah.

Dio menghampiri Troy yang masih duduk sambil meneguk minumannya. 
“Hari ini ?” tanya Troy penuh kepastian. Dio menenggak minumannya sambil mengacungkan jempol kirinya.
“Gue duluan”, ujar Dio sambil menepuk bahu Troy “Pengen tau seliar apa elo!”  Ujar Dio Sinis sambil berdiri mengambil tasnya. Dengan santai, Dio pergi menuju parkiran. Mobil Sport hijaunya terparkir mengkilat. Dio langsung bergegas masuk ke mobilnya dan dilihatnya ponsel smartphonenya dari dasbor mobil.

“AKU TUNGGU YA SAYANG “ sebuah sms singkat nyangkut di nomornya. Dio tersenyum dan langsung melempar ponsel smartphonenya ke samping joknya . “Tunggu gue”, batinnya. di injaknya pedal gas, Dio melaju mobil sportnya dengan santai.


***
Troy menyenderkan tubuhnya di bangku panjang lapangan basket ini. ia menatap awan dalam-dalam sambil meresapi kenikmatannya “bisa bakar mata gue”,ujarnya pelan. Ia tersenyum tipis. Troy mengatur posisinya dan melihat jam arloji menunjukan pukul 3 sore.  Dengan bergegas, ia slempangkan tasnya dan menuju parkiran.Sejenak Troy terdiam, lalu merogoh tasnya sambil merasakan sesuatu yang ia cari.
“MATI GUE, gue lupa! kunci mobil masih sama Nanang!”, Sadar Troy sambil menepuk jidatnya berkali-kali Karena dia tahu, Nanang telah pulang lebih dulu. Seketika ia tersadar lagi “DOMPET DI DALEM MOBIL!” .  “apes-apes”, lemasnya sambil menggaruk-garuk kepala.

Dengan terpaksa bermodalkan uang 10ribu di kantongnya, Troy menyeret tubuhnya berat ke halte depan sekolah. Dilihatnya angkot berwarna biru sesuai tujuannya yang lagi ngetem. Troy bergegas menuju angkot tersebut dan duduk di pinggiran pintu angkot. “baru kali ini gue naik angkot ! gila ! bau asem juga Haha !”. mobil angkot yang telah penuh itu akhirnya jalan. Troy menyapu pandangannya kearah penumpang di dalam angkot satu persatu. Seketika pandangannya terhenti, dilihatnya gadis di ujung mobil angkot sedang mengipas tubuhnya .
“LOH ? elo ?” Rindu terbelalak. Muka Troy memerah menahan malu. “Lo naik angkot juga ?” tanya nya lagi. Troy diam nunduk kepala. Seketika tawa Rindu meledak. ia tak habis fikir, Pentolan dan jagoan di sekolah naik angkot “Hahahaha”, semua penumpang memandang Rindu aneh. Wajah Troy semakin memerah.
“Psst, berisik lo bangke!” Dengus Troy. Rindu langsung membungkam mulutnya. Ia tersadar semua penumpang menatapnya aneh. Rindu membuang muka dan menatap jalan sambil mengipas tubuhnya kembali. Troy menarik nafas dalem-dalem “Anjrit ! nyawa gue tarohannya !”
Entah berapa menit Troy berada di dalam angkot, akhirnya sampai pada tujuan, ia langsung loncat dari angkot dan membayar ongkosnya. Rindu masih bertahan di dalam angkot, rumahnya masih lumayan jauh dari perumahan elit yang kini Troy tapaki. Troy berjalan ke dalam perumahan “KAVILAG” dengan kesal. Rindu menatap Troy dari angkot yang menuju perumahan tersebut. “Aneh ! ke perumahan elit tapi naik angkot dulu” Rindu menggeleng-geleng kepala sambil menatap Troy yang kini menghilang dari pandangannya.


****                                                                                                       
Rindu, membayar ongkos angkotnya setelah berada di gang rumah kecilnya. Rumah yang sederhana, yang ia singgahi bersama mamanya. Hanya mama-nya seorang. Papanya yang tahun lalu telah meninggal akibat serangan jantung karena usahanya bangkrut. Memaksakan Rindu untuk membiasakan diri hidup berkecukupan.
Rindu merogoh tasnya dan mengambil kunci rumahnya, ia tau. Mamanya sedang bekerja untuk menghidupkannya. Rumahnya terlihat sepi, Rindu tak punya siapa-siapa selain mama-nya. Tak punya Adik maupun Kakak. Memang dia merasa kesepian . Tapi dia tak pernah menyulitkan hidupnya untuk memikirkan itu.
Rindu langsung bergegas menuju kamar mandi, ia langsung membersihkan tubuhnya, lalu membersihkan rumahnya. Sore seperti ini, Rindu senang menghabiskan waktu dengan membaca novel sambil mendengarkan radio menunggu mama-nya pulang.
“jam 4, sejam lagi mama pulang”


***
Troy, bergegas masuk ke salah satu rumah elit tersebut. Ia tahu, bahwa sahabatnya sedang di guncang cinta yang hebat dari seorang cewek. Dan Troy! yang sangat membenci cewek manja, cewek lebay! membuat dirinya berkoar-koar memberi pelajaran sama cewek itu.
Dilihatnya mobil sport hijau milik Dio terparkir di garasi rumah. Ia tersenyum tipis. Tanpa ba-bi-bu-be-bo, Troy menuju lantai dua rumah tersebut.

BRAKK—ia membuka salah satu pintu kamar.
Dugaan dia benar, Dio bersama seorang cewek yang sedang memaksa Dio untuk berbuat `aneh-aneh` . Dio dan cewek itu langsung menatap Troy dari pintu yang di dobraknya. Dio tersenyum dan mengangkat jempol kanannya sembunyi dari cewek yang berada di sampingnya.
Langkah kaki Troy kini menjadi pusat perhatian cewek itu. Kini Troy  telah berhadapan dengan cewek yang menatapnya kesal. “Lo tau gak?” tanya Troy lemah. Cewek itu mengernyit dahi. Troy tersenyum tipis. “Lo mau pergi apa lo pengen liat orang yang selama ini....” Troy tak melanjutkan omongannya. cewek itu tetap diam. “LO yakin gak mau pergi ?”
“ENGGAK !” bentak cewek tersebut. Troy tetep santai sambil memberikan gaya stay coolnya. “oke, lo liat nih !”
Troy langsung menyeret tubuh Dio sampai di dinding kamar. Dio tetep diam. “LO yakin ga mau pergi ?”tanyanya sekali lagi. Cewek itu tetep kekeh .

“lo liat nih !” Troy mendekatkan wajahnya ke Dio, lebih dekat, bahkan sangat dekat ! keringat dingin bercucuran di wajah Dio, tapi Dio masih santai. Jantung Troy marathon,.bibir Troy berdekatan dengan pipi Dio .
CUPP—dikecupnya pipi Dio oleh Troy. Cewek itu terbelalak tak percaya. Ia geleng-geleng kepala lalu pergi secepat kilat. Troy dan Dio melihat wajah cewek itu penuh jijik ke mereka . 


continue...




komentar dan like'n cerita Cinta Spesial di facebookku 


Kumpulan Syair di twitt gue @riistyputrii

Rabu, 18 April 2012


Ini dia beberapa kumpulan syair gue yang gue twit tiap malem: checked

1. Lalu, siapa yang akan membacakan syairku? bila malam menyerah untuk membawa bayanganmu pada cahayanya.

2. Sayamg, nyatanya alunan musikku tak sebanding dengan rinduku. Lalu, akan kubuat kesepakatan pada bayanganmu, untuk menemani rinduku.

3. Tuan~ sesakku pilu tak jua kau tegar. tergeletak seperti mayat tak terurus. Tuan~ pilu telah menyayat.

4. Kenangan kita; seperti ombak yang tergulung. Menghempas ke bibir pantai, lalu kembali ke peradabannya dengan perlahan.

5. Hujan membawaku pada suatu tempat yang ku larang. Mengejar apa yang tak harus ku kejar, Meraih apa yang tak pantas kuraih.

6. Menggenggam hujan; sama seperti caraku yang ingin mematahkan rinduku. Seketika lenyap.

7. SIKAP ! suatu hari nanti kita akan dipertemukan pada kenyamanan, lalu kehancuran dan kembali untuk dipertemukan pada level selanjutnya

8. Putus asa memberikan jaminan antara gagal dan balik arah menuju kegagalan lain

9. Biarkan suara gitar itu tetap menggema Tuan~ piluku berkabung.

10. Pada akhirnya; aku terpenjara pada bayanganmu. Menanti kuncinya yang telah kau gantungkan pada embun dimalam hari.

11. Aku telah merangkai tulisanku menjadi kalimat yang syahdu. Membuang tinta pada kertas kosong lalu membiarkannya hingga kau tau.

12. Tanpa sengaja, kau mengajarkanku arti luka yang indah. Berkelana pada kesakitan dan membiarkanku sendiri menikmati semua.

13. Sore hari; tampak begitu ragu. Lalu ia berubah menjadi awan yang merdu, menutup sang Matahari menjadi kelabu.

14. Menyajikan teh hangat pada sore hari yang meragu. Menyajakan tentang indahnya sore yang kalbu, semacam itulah pertemuan kita.

15. Aku tak menyerah berdiaolog dengan Tuhan yang nyatanya hanya sebatas fatamorgana dalam senja, untuk mengembalikan kebersamaan kita.

16. Mengumpulkan tiap bait semampuku, menjadi senandung kata yang jingga. Membuatku terpesona, walau bualan akan tentangmu.

17. Dinginnya malam, sama seperti memenjarakan bisu, menua kerinduan dan membiaskan Tuan.

18. Berkelana kehatimu, ternyata telah tersinggah sekuntum mawar merah yang kau elus syahdu.

19. Tuan izinkan aku mendahului karsamu yang tercipta dari perpaduan pilu dan berbincang pada cipta yang layu.

20. Embun mempesonakan sang matahari. Tetesannya begitu bias ketika menyentuh dinding bumi; itulah pagi.

21. Bahagia itu sesederhana pertemuan kita, merangkai cerita yang disaksikan oleh indahnya kebisuan hati.






Operator Seluler

Jika kita mencermati iklan tentang Provider di berbagai media, sering kita diberi suguhan untuk menggunakan provider tersebut. Berbagai versi dari masing-masing provider dikemas dengan baik, tak jarang kita melihat ada suatu hal yang membuat jadi wajar, yaitu perang tarif. Cara mereka memberikan suatu kebutuhan yang sangat menarik bahkan ada yang sampai menyindir operator lain.
Saya adalah penikmat Operator Seluler yang doyan gonta-ganti Kartu Sim untuk modem. Internet yang koneksinya lambat serta lemot membuat saya jadi turun naik darah sendiri. Baru-baru ini saya mencoba memakai 2 kartu untuk modem saya dan satu kartu untuk Handphone Smartphone saya. Dan itu semua berbeda operator. untuk kartu modem saya, saya menggunakan kartu Axis dan 3 dan untuk Smartphone saya menggunakan XL. Semuanya mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.
 Untuk pemula internetan dengan modem, bisa mencobanya dengan pakai kartu Axis ini. Pertama saya beli kartu Axis ini dengan harga murah, cukup dengan Rp 10.000,- dapat langung Internetan gratis seminggu. Karena saya baru memakainya sekitar 3 harian jadi saya belum melihat dampak dari kartu Axis ini, tapi jika anda ingin mencoba untuk memakai kartu ini, tak ada salahnya. Karena selama 3 hari saya memakai kartu ini tidak ada hambatan untuk internetan. Koneksi dari kartunya juga lancar. Tapi saya tidak tau, apakah yang berada diluar Jakarta bisa memakai senikmat saya atau tidak.
Sebelum saya menggunakan kartu Axis dan 3, saya memakai kartu XL yang menjembatani antara saya dan internet pada modem. Dulu saya memakai kartu XL terdapat kategori paket internet, jadi dengan mudah internetan selama sebulan tanpa hambatan. Dan harga dari paket tersebut beragam, jika ingin menikmati 500MB bisa merogoh pulsa senilai Rp 50.000,- jika ingin menikmati kualitas 1GB bisa merogoh pulsa Rp 99.000,- dll. Tapi sayang, seiring dengan berjalannya waktu, entah mengapa operator tersebut menghapus paket internet tersebut dan merubahnya dengan HotRod 3G+ , menurut saya HotRod 3G+ tidak senikmat dengan paket internet perbulan, karena terakhir saya menggunakan HotRod 3G+ untuk sebulan, tapi belum ada sebulan tidak bisa menggunakannya lagi. Dan sebelum saya menikmati kartu XL untuk modem. Saya telah menggunakannya untuk handphone saya, untuk operator ini menyediakan 'paket' sebagai penunjang memudahkan menggunakan handphone. Satu lagi untuk para penikmat Blackberry, yang tak ingin diganggu oleh sinyal yang lemot bisa menggunakan kartu XL. karena yang saya tau, jika saya sedang BBM an dengan teman saya dan kebetulan dia memakai operator yang berbeda, pasti selalu memberitahukan ke"pending"annya itu dari Personal Messagenya. Untuk tarifnya, saya rasa sama semua tapi yang membedakannya XL tidak ada paket mingguannya, hanya ada paket harian dan bulanan.
Dan terakhir, baru ini juga saya memakai 3. saya kurang mengerti kualitas dari 3 seperti apa. Yang saya tau, saya memaketkan pulsa untuk modem selama sebulan tapi hanya beberapa hari saja Kuotanya sudah menurun. Saya kurang mengerti kinerja dari Operator Seluler ini, tapi yang jelas sebelum kuotanya menurun, koneksi dari 3 ini sangat cepat, melebihi koneksi Axis dan XL.
Itulah beberapa operator seluler yang saya pakai. bagaimana dengan operator seluler yang anda gunakan? yang jelas semuanya berada pada level keuntungan dan kelemahannya. Tergantung cara kita mengaplikasikan. Dan maaf jika saya menulis terdapat kesalahan, saya tidak ingin menjelekan atau mempromosikan dari Operator Seluler yang saya pakai. Tapi saya hanya ingin berbagi kepada teman-teman sekalian agar jangan salah memilih atau sudah memilih tapi kurang tau bagaimana cara kinerjanya dari salah satu operator yang saya tulis. Jika ada yang ingin menambahkan atau berkomentar saya terima dengan senang.
Terima Kasih



ikut-ikutan

Selasa, 17 April 2012


yeaaaaaaaahhh,
lega juga ahirnya utang lanjut cerbung gue bisa tersalurkan. walau dengan cerita yang masih gakjelas, bahkan tambah lebih gak jelas kayaknya :p . sebulan ini gue dapet ilham yang menurut gue cukup bagus untuk gue publikasikan. ilham disini bukan anak tetangga gue maupun presiden mahasiswa kampus gue :D . ilham disini suatu bongkahan cahaya yang tiba-tiba masuk kedalam otak gue *tsaaah.
entah hari apa gue lupa. waktu di hari yang mendung, dengan cuaca yang sangat gelap, padahal waktu itu gue berangkat masih pada jam 4 sore. Dengan santai gue pergi kekampus. baru satu kilometer, hujan tiba-tiba mengguyur gue dengan lepek. dengan keadaan yang udah basah gue neduh di halte yang  penuh desek-desekan dengan semua orang. karena gue benci makai jas ujan, gue pun rela ngelanjutin perjalanan gue yang udah setengah basah. sampai dikampus, gue berasa abis kecebur got. parahnya lagi, kampus gue terang benderang tanpa ada satu pun tetesan hujan yang keluar. ngenes banget gue, ternyata gue doang yang dengan lepek sampe dikampus. dengan bermodalkan kepedean yang sedikit-sedikit menurun, akhirnya gue pergi ke sekret sambil ngeringin baju gue yang telah lepek. disitu gue bengong dan mikir, kenapa HANYA GUE yang lepek sedangkan teman-teman gue yang dari arah yang sama juga gak make jas ujan , dia gak sebegitu parahhnya kayak gue. disini otak gue berjalan, mengelilingi segudang pertanyaan apa maksud dari Tuhan *berlebih*.

 Tuhan gak mau ikut-ikutan mengguyur wilayah sekitar kampus gue sama seperti jalanan yang gue lewatin dengan derasnya hujan, dan bisa gue ambil kesimpulan. Tuhan begitu sayangnya dengan kita sampai memberi keadilan. Keadilan untuk memberikan suatu kebutuhan untuk umatnya. semua Tuhan bagi dan Tuhan beri dengan seadil-adilnya. walau orang menganggap keadilan itu merupakan hal yang gak seimbang. sebenernya Adil sendiri merupakan kebutuhan kita dalam berfikir serta bekerja keras. 

Gitu juga dengan kita sih, kadang kita sedih ngeliat temen sengsara, dilanda masalah apalagi yang hidupnya penuh dengan kekurangan. tapi mengapa kita lebih sedih ngliat temen lebih sukses, temen bahagia ??? . terkadang sifat manusia itu aneh. orang yang kita anggap dewasa apalagi jadi panutan kita belum tentu omongan mereka dan segala tingkah lakunya benar maupun membenarkan diri. semua orang punya banyak sisi, tergantung kita melihat dari sisi yang mana yang layak kita ambil dan kita serap. gak semua sisi-sisi itu berdiri kokoh dengan bijak bahkan angkuh. cara mempertahankan diri dengan menjauhkan sifat iri , itu semua pasti kita lakuin dengan tegas. tapi satu yang mampu memberikan kekokohan diri dari sifat iri, adalah keikhlasan. bicara keikhlasan, sebenernya harus tertanam pada ikhlas yang ada ditubuh kita dahulu, mensyukuri nikmat dari Tuhan dan gak pernah mengeluh. jangan pernah ikut-ikutan sama kayak orang lain. kita punya bakat yang berbeda-beda, asah bakat kalian, jangan terlalu dipaksakan untuk sama seperti mereka. karena mungkin takdir kamu yang hebat berada ditempat kesenangan kamu, bukan tuntutan kamu. dan

lambaikan tangan untuk ikut-ikutan :D


serba-serbi ala gue

Pelajaran untuk pembelajaran dalam belajar yang lebih berkualitas . 
Dalam hidup, kita selalu dikaitkan dengan memilih optimis atau pesimis tentang apa yang diberikan Tuhan dalam hidup. Hidup untuk saling memberi, mengasihi serta menyayangi. Hidup untuk memilih tentang apa yang kita senangi ataupun berada pada lingkaran keterpaksaan. Tak jarang kita mencoba menjerat tali-tali yang menyamarkan keinginan kita. Sering juga kita dipertemukan dengan pilihan yang sulit, pilihan antara apa yang kita lakukan dengan apa yang wajib dilakukan oleh kita. 
Dan gue , gue merasa kehidupan gue gak seberuntung seperti mereka . gak bahagia seperti mereka. Tapi semakin hari ternyata pemikiran gue salah maksudnya bener-bener salah tentang mengutuk hidup gue menjadi contoh yang buruk. Karena setiap orang mempunyai pengalaman yang menarik, yang bermanfaat untuk saling berbagi serta mengambil intisari positif untuk menanam hidup yang indah. Dan kali ini gue mencoba bangkit dari pemikiran gue yang sedikit ngaco tapi gak ngilangin kegilaannya tsaaah. Gue mencoba menjadi lebih baik lagi, bahkan sangat baik. berusaha mencoba menjadi pribadi yang tanpa banyak omong, tapi ngelakuin . Gak jarang sebagian orang yang nilai gue itu salah, gue dianggap menjadi pribadi yang kaku , pribadi yang seenaknya tanpa mikir apa yang mereka mau. Tapi gue hanya menjawab dengan senyuman dan nanemin dihati kalau semua akan baik-baik saja lalu kita buktikan dengan waktu. Karena waktulah yang setia memutar 24 jam dan merubah hidup kita setiap detiknya . 

Keluarga, sahabat , karir dan cinta . 
Suatu hal yang menurut gue wajib di kramatkan. Semuanya saling berhubungan , saling mempunyai arah panah timbal balik yang hebat. Mempengaruhi sisi-sisi kehidupan kita dari arah manapun. Mampu menjadikan pribadi kita yang kuat ataupun lemah. Pengaruh yang kuat, tapi satu yang sangat amat mempengaruhi hidup kita yang mampu merubah takdir kita . Yaitu , TUHAN . Tuhan menciptakan kedua tangan untuk bekerja . Tergantung pilihan pemikiran kita . Bisa jadi, mempekerjakan kedua tangan dengan mencuri ataupun membunuh . Semua tergantung dari pilihan ! . Pilihan yang dianggap salah oleh orang - orang yang memandang sebelah mata . Menurut gue, pekerjaan membunuh ataupun mencuri adalah suatu pekerjaan yang terpaksa. Keterpaksaan untuk bertahan hidup, bertahan hidup untuk menghidupi orang terkasih. Merelakan dosa dan nyawa demi membahagiakan hati maupun pikiran. Sadar atau tidaknya karena pilihan hidup adalah resiko. Resiko yang akan ditanggung dikemudian hari . beda dengan seorang yang mempekerjakan tangannya dengan menadah tangannya disetiap lampu merah. Dan mengubah mimik wajahnya menjadi orang yang sangat perlu dikasihani , wajah yang penuh dengan kehinaan demi selembar uang seribu ataupun logam lima ratus perak. Tapi semua tergantung dari cara sudut pandang yang kita pahami dan kita rasakan . So, apa yang kita lakukan dengan kedua tangan kita ? 
Tapi, kalau pun kita tak memiliki 'tangan' dan menjadi seorang yang 'cacat' , berbagai versi yang diberikan oleh Tuhan dengan cara yang hebat selalu ada didepan mata. 

Sudah saatnya kita bangkit sekarang dan mempekerjakan kualitas hidup yang kita punya . Bukan menggoyang-goyangkan kaki dan menyenderkan tubuh menunggu hujan ajaib. Tanpa bergerak, tanpa berpindah , tanpa komitmen . Tanpa satupun, kita hanyalah manusia , manusia yang otaknya dijual dapet harga MAHAL. Soalnya masih fresh, masih belum kegores . Tapi alangkah baiknya menjadi manusia dengan otak yang banyak goresannya, karena dari situ kita bisa merasakan proses dan rasa sakit dari goresan tersebut sehingga dapat memberikan cerita sekaligus kualitas pada dunia. 


Risty


senja merah

Senja merah; 
Tuhan memberikan senja merah ini untuk kita kagumi. 
Sama seperti cerita kita, mengagumi tanpa bisa merubah dan melempar permainanNya. 
Tuhan memberikan senja merah ini untuk kita rasakan. 
Sama seperti rinduku, terlalu sering berteriak dan bercengkrama pada angin senja lalu samar-samar menjadi bias. 
Tuhan memberikan senja merah ini untuk kau kembali. 
Sama seperti tatapanku detik ini, tak mampu mengalihkan dari semu-nya rona semesta. 

Aku terlalu sering bercengkrama pada hati, lalu jiwa yang akan menyahutnya. 
Aku terlalu sering bergerumul pada rindu, lalu gelaplah yang selalu memelukku. 
Dan ketika aku terhempas, semesta malam harilah yang selalu menggoda. 

Pulanglah pada rumahmu; hatiku ini. 
SEMESTA selalu mengirimku butiran air yang berkilauan, ketika sketsa wajahmu hilang tertutup awan kelam. 
Jangan biarkan hatiku mengadu pada senja merah (lagi), pada angin yang mencoba mematahkan rinduku. 

sayang; akan selalu ku jaga cinta dan rinduku. 
Untukmu nanti. 
Ketika SEMESTA mempertemukan kita di dalam lingkaran senja. 


#battleofP


no tittle; senja

Aku lelah berselimut pada kesabaranku. Yang nyatanya aku tau, pengorbanan yang sia-sia. 
Aku lelah menjadi bisu pada kebaikkanku. yang nyatanya menggejolak untuk berteriak. 
Aku lelah seakan tak mengerti apapun tentangmu, padahal aku menangis. Menangis sedu melihat mu dengan dia. 
Aku cuma lelah, bukan untuk melepasmu. Aku ingin beristirahat sebentar tanpa melepas genggaman tanganmu. 
Sambutlah dia, dengan jiwa barumu. Aku bahagia. Bahagia tanpa ingin mendapat imbalan dari cintamu.
Jangan kau taburkan serbuk bungamu dalam hatiku (lagi). Karena ternyata, Tuhan tak mengizinkanmu untuk menjadi yang ku mau. 
Pergilah bersamanya, tanpa menengok untuk melihat keadaanku saja. 
Tenanglah, Aku disini akan baik-baik saja, walau duri menusuk hatiku. 

Janji itu, janji yang takkan pernah meninggalkanmu, aku masih memegangnya. 
Pergilah cinta. 
Pergi dipelukan cintamu yang baru. 
Bukan aku. 
Bukan aku yang kau cari lagi 


Catatan Kecil

Gue gak mampu buat ngomong apa-apa lagi tentang masalah yang akhir-akhir ini timbul. Layaknya orang yang bodoh, mungkin gue ada dideretan pertama. Catat! Deretan petama untuk orang bodoh yang gak bisa menyerah dengan tangan kosong. 
Ada masanya ketika kita jadi bijak, dan ada masanya ketika kita butuh seseorang untuk menanamkan bijak. Ketika gue di temukan sama orang asing yang baru gue kenal. Semua pertanyaan tentang dia ataupun perubahan yang menyangkut didiri gue karena dia begitu bejibun. Gue yang gak ngerti tentang dunia bisnis, gue yang gak ngerti nyari uang sendiri. Sampai pada akhirnya waktu yang memaksakan gue untuk menyukai hal tersebut. Dengan tampang sok-sok dewasa gue, akhirnya gue memberanikan diri nanya sama orang asing yang gue perkirakan umurnya baru 30tahun itu. Ternyata permulaan itu emang sulit, dan pada waktu itu dengan salah tingkah gue cuma nanya apa yang terlintas difikiran gue tanpa memilih-milih pertanyaan yang bejibun itu. Pertanyaan gue yang konyol sukses ngebuat dia ketawa. Dan rasanya gue pengen berendem disumur dan hanyut di laut. 
Memang permulaan itu sulit dijalanin, tapi jika kita berfikir untuk masa jangkah panjang. Sangat bagus jika kita mulai sekarang! Detik ini! Masalah gagal atau gak bisa itu karena ketidakmampuan kita untuk berfikir positif. Sugesti baik akan merubah hidup jadi dampak yang baik juga. Dan gue sekarang harus merubah dampak besar di kehidupan gue, caranya dengan merubah pola pikir. 
Balik lagi ke masalah yang gue hadapin sekarang, gak jarang gue berfikir pendek, melempar semua 'fikiran' yang udah gue rancang sebaik mungkin. Gue bukan manusia sempurna yang selalu berfikir realistis.gue cuma seorang anak cewe yang berusaha kokoh untuk gak patah karena masalah. That's it! Toh gaada salahnya kita putus asa. Karena dari keputus asaan, kita akan mempunyai rancangan pola pikir yang baru, dan itu tergantung konsepnya entah baik atau buruk. Tapi gue yakin, gak ada orang yang menyukai keterpurukan! 

Dan sampai saat ini gue gak berhenti belajar dari orang yang 'besar' yang mampu memberikan dampak yang 'besar' buat diri dan semesta.


Sy(a)ir (D)alam Diam #3


1. Tuan~ bisu memeluk syair yang telah kuciptakan, senada dengan langkah dan irama yang mulai terpenjara.

2. Letih yang Tuan rasakan~ seperti mencintai kematian yang telah terbujur.

3. biarlah mengembara pada pijakan yang berundak. langkah yang gemulai, menghantar senja yang hampir terabu.

4. adakala Tuan mabuk dalam segelas anggur. lalu kita saling beradu pada alam. menikmati angin yang mencoba membunuh bisu perlahan.

5. Sujudku pada Semesta, tak ubah mengembalikan perasaan kita yang terkubur dan telah bernisan pada malam. lalu kita seakan mengembara.

6. Terimakasih kelabu, aksara dalam burung merpati saling bercumbu pada kebisuan dan keheningan kita.

7. Untuk mu yang tersangkut pada ranting dan mencoba terbang bersama sepasang burung merpati #risty



Sy(a)ir (D)alam Diam #2


1. Angin malam telah datang. aksara masih melukai keindahan yang telah teraduk dan tercampur luka

2. entah siapa yang memulai, aku telah menghadap Tuhan dan berdialog dengannya, untuk mengembalikan senja yang tak lagi jingga.

3. biarkan angin bercumbu pada malam, lalu menghempas pasir putih yang disaksikan oleh ombak. dan kita cukup menikmatinya tanpa kalbu.

4. Aksara yang tak bersahabat. menciptakan kebisuan. tenang kelabu, penghianatan ini masih menawan.

5. Angin pemberontak mulai meliukan dinginnya. dan kita masih tercipta pada penghianatan yang masih menerka-nerka.

6. Percayalah! berdialog denganya tak ubah menciptakan kerinduan yang selalu kita ciptakan. tanpa mendahului berdialog denganNya.

7. Untukmu yang menyukai pada penghianatan dan merayakan kesakitan kita #risty


Sy(a)ir (D)alam Diam

1. Perkenalan kita; seperti sepasang burung merpati yang saling berkejaran lalu hinggap sementara dan terbang dengan liar kembali. 

2. Lalu, tanpa terikat. Kita berbincang dalam gelap. Aku dengan perasaanku dan kamu dengan alunan gitarmu 

3. Dan aku menikmati secangkir teh hangat dengannya, lalu tanpa sengaja kau datang menghirup kehangatan teh ku. 

4. Entah sekelebat bayanganmu hadir, ketika hujan menyapa senandungku. Lalu, hadirnya bias. 

5. Kaca dalam imajinasiku retak, serpihan itu kau yang menggenggamnya sampai melekat 

6. Kau bangun imajinasi mimpiku, kau genggam erat tanganku lalu kau hempaskan dan menghilang dalam dinginnya hujan 

7. Pisau ini masih ku genggam, sampai pemberontak tak lagi mengacaukan merahku. Kau kini menjadi sepasang retakku yang kusebut cinta #risty 

8. Teruntukmu yang terlalu dingin, bersahabat pada angin, dan mencoba menawarkanku sebuah bisu untuk mengenalimu. #risty


battlepujangga

Cute Running Puppy
RISTY PUTRI INDRIANI

Category list

Ads

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Blogger news

Clapping Hands

Twitter

Blogger templates

Clapping Hands
Clapping Hands