Pertemuan Senja

Senin, 12 Maret 2012

Waktu yang berjalan seiring dengan perasaanku. Aku tak pernah bahkan tak ingin menyalahkan pertemuan senja yang nyatanya hanya kerapuhan yang ku dapat. 

Seperti kerinduan semesta pada SANG(*). Dermaga menjadi tempat spesial bagi sebuah pertemuan dan selalu mengharap hadirnya pertemuan itu kembali-seperti senja saat itu. 

Di setiap senja aku berdiri, menatap lambat gerakan matahari yang turun. Lalu, seolah mengerti bahasa matahari,ia berbicara sendiri- layaknya orang bercengkrama. Tak seorangpun dapat memahami kerinduanku, hanya alam yang dapat mengerti kerinduan dan kegelisahan hati. 

"Di manapun kau berada saat ini, pulanglah pada senja merah ini, pada angin yang sama dan aku selalu menanti kehadiranmu" 

Sekarang, senja terasa sangat panjang dan menyesakkan. Malam dibukit inipun tak sanggup mengantar kepergian senja. Bagaimanapun Senja tak akan meninggalkanku, dia selalu menemaniku menuliskan kisahku di bab selanjutnya. Yang nyatanya hanya inginku tulis "tak akan meninggalkanmu, berjanjilah kau juga tak akan meninggalkanku". 

Saat ini- bahkan untuk waktu yang tak dapat ditentukan- aku (masih) kesulitan untuk berbagi apapun dan dengan siapapun. Aku (masih)- yakin tidak seorangpun mampu menyediakan area yang damai dan meneduhkan hati, seperti senja yang hanya disediakan untukmu. 


Risty #battleofP


0 komentar:

battlepujangga

Cute Running Puppy
RISTY PUTRI INDRIANI

Category list

Ads

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Blogger news

Clapping Hands

Twitter

Blogger templates

Clapping Hands
Clapping Hands