dia bukan kamu #cerpen

Minggu, 30 Oktober 2011

Setelah Chril  meninggalkanku untuk selama-lamanya, aku merasakan hidupku tak mampu ku topang lagi. Aku merasa bukan menjadi Vania yang periang yang tak pernah mengeluh . 3 bulan yang lalu, Chril kecelakaan yang mengakibatkan  pendarahan otak, setelah berada dirumah sakit, nyawanya tak tertolong. Jika waktu bisa diputar lagi, aku tak mau merengek-rengek minta dijemput olehnya, aku tak mau mengancam ia putus kalau tidak tepat waktu menjemputku. Ahh, Tuhan ini semua salahku...

"VANIA, jangan sedihin Chril teruslah , Chril ngeliat lo pasti lebih sedih dan merasa bersalah ninggalin lo secepat ini . Kasian dia ga tenang, tuh disamping lo lagi ngelus-ngelus rambut panjang lo." Kak Reza menghiburku.
akupun tak mempedulikannya.
Setiap hari aku hanya bertemankan dengan kesepian dan kesedihan, aku tak ingin menatap teman-temanku, aku tak ingin melihat orang-orang kecuali Chril . Aku hanya ingin bertemu sekali lagi dan meminta maaf .
"Chril , aku hanya ingin bertemu kamu".

==========

Setahun aku lalui ini semua tanpa Chril dan tahun ini aku menduduki kelas 3 SMA  . yaa,, masa dimana aku harus memperjuangkan cita-citaku dengan angka di 3 hari yang akan kutempuh.
Hari ini pagi menyapaku dengan begitu cerah, sedikit demi sedikit aku telah menghilangkan kesedihan dihatiku, aku telah menerima Chril pergi dahulu dan menungguku disana. Aku kembali tersenyum dan menapaki langkahku satu persatu dengan riang , aku yakin , Chril melihatku senang dan telah memaafkan kesalahanku, aku yakin bahwa Chril masih menyayangiku bukan membenciku karena dia adalah pria yang sangat baik padaku setelah kak Reza dan almarhum papa.

"Anak-anak, selamat menempuh tahun ajaran baru dan pastinya kalian akan lebih giat belajar, kalian sudah kelas tiga tidak pantas untuk bermain-main lagi . Ibu membawa murid baru dan berharap anak-anak bisa membantunya . kesini nak". ibu Linda memanggil salah satu murid yang berada diluar kelas.
Aku tak peduli dengan anak baru dan apapun yang baru, aku hanya ingin konsentrasi belajar dan semoga aja anak baru itu tidak seusil Yoga yang selalu berhasil membuat keonaran dikelas .
bunyi sepatu bu Linda sangat nyaring di lantai kelasku , ia pun berhenti berjalan karena suara nyaring itu telah berhenti dan aku menoleh orang macam apa yang ada disamping bu Linda .
"Anak-anak perkenalkan Choi Siwon  , dia Pindahan dari Sekolah Budaya Bandung. Untuk lebih jelasnya, silahkan Siwon melanjutkan." bu Linda menyuruhnya .
"emm , teman-teman panggil saja saya Siwon , saya Keturunan Korea dan dari kecil saya sudah tinggal di Indonesia, lebih tepatnya di Bandung . Saya pindah ke Jakarta karena mengikuti kemauan orang tua saya . terimakasih." ia menundukan kepalanya .

Aku mengerutkan alisku , nama yang aneh . Siwon atau miewon heuh aku tak peduli, paling ni anak sama kaya yogi pembuat rusuh. Setelah ia menundukan kepalanya, aku menatapnya sekali lagi.
"CHRIL?" aku membesarkan volume suaraku. Teman-teman, bu Linda serta siwon menatapku . Aku menjadi orang yang terkena batu di pundakku. Aku tersadar dan menutup mulutku dengan tanganku, teman-temanku melihatku dengan tatapan aneh .
"maaf", hanya itu yang bisa aku katakan lagi.
"Siwon, kamu duduk disitu ya.", bu Linda menyuruh Siwon duduk dibangku sebelahku.
ya,, disebelahku harusnya Cintia, tapi karena Cintia tidak masuk pada hari pertama sekolah akhirnya diduduki oleh Siwon.
Siwon lalu tersenyum padaku, aku tak mempedulikannya dan sibuk membuat tulisan di buku agendaku.
Aku semakin tak berani menatapnya, bagaimana tidak, Siwon mirip dengan Chril dan aku tak bisa membodohi mataku sendiri.

"Siwon" dia menjulurkan tangannya didepan mukaku.
aku menoleh kearahnya "Vania", dan berkutik pada bukuku lagi yang tidak mempedulikan juluran tangannya.
aku semakin bingung , Tuhan memberikan orang yang hampir sama dengan Chril .

====

 tepat sebulan aku berada dikelas tiga membuat ku harus menikmati sisa masa-masa SMA ku terutama kantin sekolahku. Selama sebulan ini hidupku aman dan tentram, ternyata Siwon jauh berbeda dengan Yoga yang selengean, Siwon tipikal orang yang rajin dan tidak pernah menggangguku, tapi entah kenapa aku selalu bertingkah aneh ketika Siwon mengajakku berbicara. ia Pria yang dingin dan susah ditebak. Tak jarang ia memintaku untuk mengulang pelajaran yang diberikan walau singkat. Banyak yang iri padaku, tapi aku tak mempedulikannya, bahwa niatku hanya untuk konsentrasi belajar. Tapi semakin lama, perasaan ini semakin aneh.

 Aku melihat Siwon berdua dengan Daniel dan Frizi yang sedang menikmati semangkuk bakso dan segelas es jeruk, hampir semua yang berada dikantin melihat Siwon dengan tatapan terkagum-kagum. Ya, karena Siwon menjadi cowo terkeren disekolahku.
"VANIA!!!" Daniel meneriaki namaku. akupun tak peduli.
"Van, lo dipanggil sama Daniel tuh". Cintia memberitahuku.
"udah jalan aja jangan peduliin dia." kataku dengan datar.

tiba-tiba tangan kiriku berasa ada yang menggenggam, aku menoleh kearah siapa yang menggenggam tanganku . "SIWON?" akupun menatapnya dan dia menatapku . Dia menyeret tanganku ke arah parkiran sekolah. Disekeliling ku berjalan dengan Siwon banyak yang menatapku dengan  mupeng . Cintiapun berusaha melepas genggaman tangannya di tanganku ternyata itu tak berhasil.  Siwon memanasi motor ninja merahnya dan menyuruhku untuk naik dengan senyum khasnya .
"lo mau ngapain gw ya?. bisa kali gapake nyeret tangan gue segala."kataku.
"maaf ya, cara gw tadi kasar ya. gw pengen nganterin lu pulang aja, udah mau hujan ntar lu kehujanan malah sakit gabisa ajarin gw belajar dikelas lagi. "
"hah itu aja? merasa kaya anak kecil deh gw" jawabku.
Dia diam, akupun juga diam terheran-heran.
Setelah sampai dirumah, akupun baru tersadar bahwa aku tak pernah memberitahukan lokasi rumahku.
"makasih ya, kok lo tau rumah gw ? kan gw ga pernah cerita dimana rumah gue, eh masuk dulu yuk." sambil melangkahkan kakiku agar dia mengikutiku.
"Vania..." ia memanggilku.
aku menoleh ..
"lihat awan telah mendung, nanti kalau hujan, eh kamar lo ada jendelanya gak ?", ia bertanya.
aku mengangguk dengan senyum.
"nanti buka jendelanya ya , lo pasti tau jawabannya . oke gw pulang dulu yaa .."

Aku langsung berlari menuju kamarku dilantai dua, Mama melihatku dengan menggeleng-geleng kepala melihat tingkahku hari ini . Ku rebahkan tubuhku di kasur yang empuk dan dikelilingi warna biru muda kesukaanku , aku semakin terheran, mengapa aku menyukai Siwon hari ini, apa karena ia mirip Chril? oh tidak-tidak, akupun telah mengikhlaskan Chril dan tidak ingin terpuruk lagi. Chril ya Chril bukan Chril adalah Siwon atau Siwon adalah Chril yang diciptakan Tuhan . Aku menunggu datangnya hujan sambil menulis cerpen di laptop kesayanganku. 30 menit aku menunggunya, akhirnya hujan datang.. dan aku bersemangat untuk membuka jendela kamarku . Aku menatap awan yang sepertinya tersenyum padaku, aku melihat sebrang rumahku yang jendelanya berhadapan dengan jendela kamarku . Samar-samar aku melihatnya dan ternyata..
Siwon tengah berdiri dikamar sebrangku dengan memegang bunga mawar. ia tersenyum padaku dan aku melebarkan senyumanku dan tak ingin berhenti menatapnya. Ternyata rumahnya bersebelahan denganku, selama ini aku tak mengetahui bahwa tetangga baruku adalah keluarganya Siwon.
Aku langsung berlari menuju depan rumah dan ingin segera menemuinya..
"Vania mau kemana, diluar hujan nak, nanti kamu sakit heyyyy ...." mama meneriakiku.
akupun tak peduli dengan teriakan mama, yang aku tahu perasaanku kini tengah berubah karena Siwon.

Aku membuka pintu rumahku, dan kulihat Siwon telah berada di bangku taman sedang menggenggam seikat bunga mawar yang tadi ku lihat. Aku langsung berlari menuju ke arah dia berdiri ditemani hujan yang seakan-akan menyoraki kesenanganku.
"Vania, nanti lu sakit hujan-hujanan begini." saran Siwon dengan senyum yang sangat khassnya.
"gw suka hujan, tapikan lu sendiri yang buat gw main hujan-hujanan." akupun membalas senyumannya.
"ni buat kamu." ia memberikan seikat bunga mawar yang ia genggam.
aku tersenyum melebar dan bertanya-tanya hatiku mengapa tidak karuan seperti ini.
"wauw makasih , eh ternyata ini ya jawabannya, surprise buat gw, Tapi kenapa settingannya berasa orang jatuh cinta filem India aja . hahaha" akupun mencairkan suasana yang gugup.
"eeh ini semuanya enggak gw atur yaaa mm ... karena gw kagum aja sama lo. lo tau gak kalau gw sering banget kerumah lo ketika lo lagi tidur siang, ketika lo lagi asik-asiknya menulis cerpen kesayangan lo berjam-jam dikamar lo. Sebelum gw sekolah disitu, gw sering banget ngeliat lo duduk di taman ini sendirian dan mandangin lo waktu jendela kamar lo dibuka. gw sering ngobrol banyak sama nyokap dan kak Reza tentang lo . Sebelumnya, mereka kaget katanya gw mirip almarhum pacar lo,pantes aja waktu pertama kali ngeliat, lo manggil gue dengan sebutan Chril, ups maaf .." Siwon memberhentikan ucapannya.

" yaampun lo gila atau sarap sih ? sampe segininya sama gw, malah pake nanya kamar gw ada jendela apa enggaknya lagi , padahal lo udah tau huh.. gapapa kali , gw juga udah mengikhlaskan nya, dan gw gamau terpuruk berlama-lama , gw yakin Chril udah memaafkan gw atas kesalahan gw selama ini . pasti Chril lagi memandang gw seneng di antara awan-awan itu."sambil menunjuk keatas.
"eh tapi kenapa mama dan Kak Reza ga pernah cerita sama gw yaa, kenapa lo bisa so sweet juga sm gw? haha". aku menanyakan dengan niat canda tapi berharap dia menjawabnya.
"gw kan secret admirer lo haha" iapun tertawa.
"ih serius deh".
"lo tau ga siapa yang suka kirimin bunga mawar yang menurut lo gapenting? lo tau ga yang selama ini sering komentarin cerpen lo akibat terkagum-kagum sama lo? lo tau ga rasanya jatuh cinta sama orang yang suka ngupil ditaman ini sendirian?"
"hah? (sambil menutup hidung akibat kebiasaan ngupil) kok lo segitunya sama gue?"
"karena GUE SAYANG SAMA LO SEBELUM SEBULAN LO KENAL SAMA GUE DI KELAS".

akupun membisu dan terdiam bersamaan dengan hujan yang semakin deras, Tuhan.. apa ini seseorang yang menemaniku lagi selain Chril dahulu ? apa ini pengganti Chril yang telah kau panggil ? Tuhan aku tak ingin menyia-nyiakan pemberianmu ini .Pemberian rasa singkat dan aku ingin mempercayai hatiku pada Siwon, yaa.. sekarang Siwon yang berada disamping hatiku dari Chril .. Chril aku telah menemukan kebahagiaan lagi , kebahagiaan yang tak akan ku sia-siakan . aku yakin kau tersenyum disana Chril , tapi harus kau ketahui , bahwa aku tak ingin menghilangkan jejakmu dihatiku Chril... karena dia bukan kamu .

"hellooo Vania kok bengong ?" Siwon menggoyang-goyangkan tangannya diwajahku.
aku tersadar..
ia menatapku tersenyum , akupun membalas senyumannya.
Siwon melebarkan tangannya dan memelukku, akupun membalas pelukannya..
"Sekarang aku yakin bahwa rasa sayangku ini bukan rasa singkat untuk kamu, Choi Siwon" akupun meyakinkan hatiku..


the end ::


"HATCHIM"
"tuhkan sakit , katanya suka hujan tapi kok sekarang Flu?"


0 komentar:

battlepujangga

Cute Running Puppy
RISTY PUTRI INDRIANI

Category list

Ads

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Blogger news

Clapping Hands

Twitter

Blogger templates

Clapping Hands
Clapping Hands