Seiya Searah
Yang ini lebih dari sekedar tentang rindu, rindu sebelum hati
menyembunyikan rasa. Aku tau, tidak ada waktu yang salah maupun benar
untuk menebus dosa, meyakinkan pilihan dan menemukan bahagia dalam
pilihan.
Sekali lagi, ini lebih dari sekedar rindu. Teman sepi
yang selalu memutar kenangan begitu hebat. Syairnya sedikit gila,
membuat isi kepala berteriak menjamu namamu. Dan bahkan alunannya sukses
menarikku memasuki ruang hati.
Bagaimana jika kita berpura-pura
mimpi, atau menganggap keadaan ini hanya sandiwara. Memainkan peran
sesuka hati tanpa ada peran utama. Kau boleh berperan antagonis,
terserah kalau kau ingin menjadi bawang merah yang begitu kejam, atau
bisa jadi memilih jadi saudara tiri cinderella. Tapi ingat, aku tidak
ingin memainkan tokoh baik yang akan bahagia.
Karena aku bukan
tokoh dalam cerita di otakmu. Karena kau lupa, bahwa tulisan ini
bercerita tentang 'lebih dari sekedar rindu'. Dan kau, pria.
Lalu?
Biarlah
begini sampai kita mulai menyadari untuk melupakan. Melupakan
kesedihan, melupakan kesakitan, melupakan kesalahan seseorang di masa
lalu.
Biarlah seperti ini sampai kita mulai menyadari untuk
tersadar. Sadar bahwa orang-orang baik ditempatkan pada masa lalu agar
tidak salah melangkah pada bab hidup selanjutnya. Sadar bahwa Tuhan
menemui kita di waktu sekarang, pada hati yang pernah tersakiti
sebagaimana sakitnya. Dan juga sadar, bahwa 'lebih dari sekedar rindu'
yang kurasakan ini bukan lagi rasa sakit.
Ternyata, lebih dari
sekedar rindu ini adalah kesempatan memilikimu dengan perlawanan. Kenapa
demikian? Karena demikianlah pikiranku melawan takut. Yaa, Melupakanmu.
Takut tidak seiya, searah berada di ruang 'tunggu'.
Label: harian, history, tentangCINTA
0 komentar:
Posting Komentar