Janji Sang Semesta

Rabu, 20 Februari 2013


Genggaman erat dalam tanganmu membuat aku semakin tak berdaya dan berat untuk meninggalkanmu sekarang. Bagaimana bisa, perbedaan kita sangat jelas nyatanya setelah Tuhan mengubah cara perasaan kita lebih dalam lagi. Aku tau, perbedaan itu indah,, tapi perbedaan kita bukan hanya keindahan melainkan pertarungan kita melawan perbedaan keyakinan kita.

“Kamu taukan, bagaimana dosanya kita kalo kita terus bersama dan melawan takdir?”

Aku hanya bisa mengangguk lesu, aku selalu merinding setiap kali kita membicarakan hal yang sama. Aku tak pernah membenci takdir Tuhan, hanya saja aku sedang bermain dengan kemalangan. Nasib yang sulit kurubah dalam waktu yang tak ditentukan. Aku hanya menunggu siapa yang lebih dulu mengalah dan bertahan dengan perjanjian kita.

“Janji Tuhan itu gak pernah main-main kan? aku percaya bahwa kita bisa nyatu.”

Kepercayaan terhadap janji Tuhan sekarang selalu ku pegang. Kita tak pernah lelah untuk berhenti mengeja tiap bait do’a-do’a dengna cara kita yang berbeda. Gelarlah apa yang menjadi kitabmu dan tak henti-hentinya ku memohon dalam kitabku. Janji tuhan itu indah sayang, biarlah cinta sejati kita bekerja tanpa ada rasa gelisah.

“Sekarang, anggap cinta kita adalah sebuah misteri dan udara. Yang tak tau kapan berakhirnya dan hanya bisa dirasakan oleh kita. Aku, kamu, Tuhan ku dengan Tuhan mu, selalu bersepakat dengan takdir kita setelah kita memperjuangkannya. Bertahanlah sayang,, aku tau ini dosa tapi aku lebih berdosa jika selalu melihatmu menangis terus-menerus dalam kebun malam yang indah ini.”
#FF2in1


2 komentar:

Nathalia Diana Pitaloka mengatakan...

dilema yah..

Risty putri indriani mengatakan...

Ngg.. ini tulisan aku ikut flash fiction ka.. hehe

battlepujangga

Cute Running Puppy
RISTY PUTRI INDRIANI

Category list

Ads

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Blogger news

Clapping Hands

Twitter

Blogger templates

Clapping Hands
Clapping Hands