unknown #3

Senin, 09 Juli 2012

Dalam masa yang sama, kita selalu membuat indahnya hidup, indahnya semesta dan indahnya kisah kita.
tapi tidak sekarang, tidak hari ini mungkin tidak juga untuk esok.
Karena kita telah berada dalam dimensi yang berbeda, dimensi yang tak bisa kita sentuh, dimensi yang tak terlihat mata kita.

Mungkin, dengan untaian kalimat ini dapat mewakilkan kata hati kita sekarang yang telah bersemayam dan terkubur dalam raga yang berbeda.
Dan dengan kekalahan kita, aku dapat mengerti.
Betapa bodohnya aku...
Betapa bodohnya aku..
dan Betapa bodohnya aku!

Kisah kita yang selalu diperdengarkan Tuhan, Kisah kita yang selalu bertarung melawan takdir.
Dan pada akhirnya tak bisa kita pertahankan.
itulah bodohnya kita.

Lalu, kau pergi meninggalkan ampas yang telah mengendap. Menjadi sampah yang telah termakan usia.
tidak sesuai dengan kesepakatan kita dulu.
kau sengaja! dan itu kebodohanmu!

Telah kupersiapkan sebuah pesta, untuk merayakan kesakitanku.
Bersama matahari yang kuanggap sebagai pengkhianat.
Biarkan aku terbakar bersama kepedihanku, menjadi hangus untuk kerapuhanku.
Dan terimakasih untuk perjalanan kita, yang telah kuanggap sebagai pengecut.


0 komentar:

battlepujangga

Cute Running Puppy
RISTY PUTRI INDRIANI

Category list

Ads

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Blogger news

Clapping Hands

Twitter

Blogger templates

Clapping Hands
Clapping Hands