Tuhan Kita Berbeda

Kamis, 14 Februari 2013


Aku ingat pertama kali caramu memperlakukan perkenalan kita.. sengaja berlama-lama menatap wajahku dalam balutan ucapanmu..
Aku ingat bagaimana caramu menyapaku lewat sebuah perbincangan yang hangat.. sengaja kau putar-putar ponsel dan menekan tuts sambil bertanya nomor handphoneku..
Aku ingat sesuatu yang tak pernah kupahami dalam kata-katamu, sesuatu yang hangat dan terasa nyaman.. membuatku tak berdaya semua akan tentangmu..

Dan seindah-indahnya cerita, yang paling menyakitkan adalah keyakinan kita.. Bagaimana Tuhan memperlakukan rasa yang terhalang dengan jeruji besi..
Apa kita tetap bertahan untuk bersama-sama menatap manik mata? untuk bersama-sama menundukan kepala? aku mengadahkan tangan dengan Tuhanku dan kamu mengepalkan tangan dengan Tuhanmu dalam permintaan yang sama.. 
Bukan kebencian yang hinggap di fikiranku, hanya saja aku merasa sedang bermain dengan kemalangan. Nasib yang sulit ku rubah untuk menyudahi atau melanjutkan perjalanan yang tak ku ketahui kapan berakhir.. 

Aku percaya akan tiba masanya, akan ada waktu dimana kita tak lagi mengutuk setiap rasa yang semakin tumbuh untuk mengkulitiku..
Aku percaya Tuhan tak pernah tidur, ia selalu mengamati kita dan menjadikan kita yang terbaik.. Tak selalu terpuruk , apalagi untuk memikirkan tentang rasa..
Aku tahu, hanya kita dan perasaan untuk mencoba berkelana mencari sebuah petunjuk yang memang sulit untuk dicari..

tapi,, semua terasa hambar ketika kau mencoba mengalah melawan yang belum kita perjuangkan..  Mengalah dan belajar untuk menjauh dalam ketidak adilan..
Aku berusaha bersepakat dengan keikhlasan, yang pada akhirnya hanya kau yang ingin menyudahi semuanya sebelum kita terlelah dan belum berperang..
Ya, aku hanyalah aku.. yang berusaha untuk menjaga sesuatu yang aku miliki.. tapi jika kau tak percaya padaku, maka kemusnahan terasa dekat denganku..

Aku hanyalah sesuatu yang tak bisa kau baca lewat keadaan, aku adalah sama seperti keadaan yang kau kucilkan. aku bukan aku yang selalu mengumpat demi mengembalikan kebersamaan kita..
aku hanya mempunyai keikhlasan, yang mengikhlaskan kapan kau pergi dan entah kembali semaumu..
Biarkan senja melihat kita, menjadi saksi pengorbanan sampai disini.. Karena yang hilang dan tak akan bisa menyatu adalah keyakinan berbeda dalam cinta yang sama.. Yaa, aku dengan tasbihku dan kamu dengan salibmu..

rst


0 komentar:

battlepujangga

Cute Running Puppy
RISTY PUTRI INDRIANI

Category list

Ads

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Blogger news

Clapping Hands

Twitter

Blogger templates

Clapping Hands
Clapping Hands