cerita (guru) hari ini
Label: harian
harian satu
Gue gak mampu buat ngomong apa-apa lagi tentang masalah yang akhir-akhir ini timbul. Layaknya orang yang bodoh, mungkin gue ada dideretan pertama. Catat! Deretan petama untuk orang bodoh yang gak bisa menyerah dengan tangan kosong.
Ada masanya ketika kita jadi bijak, dan ada masanya ketika kita butuh seseorang untuk menanamkan bijak. Ketika gue di temukan sama orang asing yang baru gue kenal. Semua pertanyaan tentang dia ataupun perubahan yang menyangkut didiri gue karena dia begitu bejibun. Gue yang gak ngerti tentang dunia bisnis, gue yang gak ngerti nyari uang sendiri. Sampai pada akhirnya waktu yang memaksakan gue untuk menyukai hal tersebut. Dengan tampang sok-sok dewasa gue, akhirnya gue memberanikan diri nanya sama orang asing yang gue perkirakan umurnya baru 30tahun itu. Ternyata permulaan itu emang sulit, dan pada waktu itu dengan salah tingkah gue cuma nanya apa yang terlintas difikiran gue tanpa memilih-milih pertanyaan yang bejibun itu. Pertanyaan gue yang konyol sukses ngebuat dia ketawa. Dan rasanya gue pengen berendem disumur dan hanyut di laut.
Memang permulaan itu sulit dijalanin, tapi jika kita berfikir untuk masa jangkah panjang. Sangat bagus jika kita mulai sekarang! Detik ini! Masalah gagal atau gak bisa itu karena ketidakmampuan kita untuk berfikir positif. Sugesti baik akan merubah hidup jadi dampak yang baik juga. Dan gue sekarang harus merubah dampak besar di kehidupan gue, caranya dengan merubah pola pikir.
Balik lagi ke masalah yang gue hadapin sekarang, gak jarang gue berfikir pendek, melempar semua 'fikiran' yang udah gue rancang sebaik mungkin. Gue bukan manusia sempurna yang selalu berfikir realistis.gue cuma seorang anak cewe yang berusaha kokoh untuk gak patah karena masalah. That's it! Toh gaada salahnya kita putus asa. Karena dari keputus asaan, kita akan mempunyai rancangan pola pikir yang baru, dan itu tergantung konsepnya entah baik atau buruk. Tapi gue yakin, gak ada orang yang menyukai keterpurukan!
Dan sampai saat ini gue gak berhenti belajar dari orang yang 'besar' yang mampu memberikan dampak yang 'besar' buat diri dan semesta.
Label: harian
senin sore santai
waktu menunjukan pukul 18.06 WIB dan gue udah stand by dikampus dari siang tadi. entah apa yang ada difikiran gue sekarang, gak semangat! gak bergairah! hari ini gue merasa mengecewakan keluarga gue. walau pada akhirnya mereka biasa-biasa aja dan menganggap hal yang wajar. awalnya emang gue yang batu *getokpala* karena nyokap gue gak suka gue ikut gerak jalan di senayan. dengan tampang yang serius dan berapi-api. akhirnya dengan modal nekat sabtu malem gue nginep dirumah temen gue *lirik komandan, biar besok pagi sampai disana gak telat. tapi ternyata eng ing eenggg,,,, ada jadwal yang Tuhan rubah dijadiin bercanda. minggu pagi buta sebelum adzan dan ayam berkokok, gue dan temen gue udah siap-siap berangkat kesenayan. dengan modal semangaat dan ngantuukkk yang menggebu, akhirnya gue jalan ke senayan. dan hal luar biasa akhirnya gue bisa naik angkot dan metromini sebelum naik busway, ini bukan karena gue sombong atau gak pengen naik angkutan umum, karena selama kuliah gue selalu bawa elang gue kemana-mana, walau elang gue bulunya pada rontok dan gak pernah mandi, tapi gue tetep cinta eeaaaaaaa.
dan akhirnya gue naik busway untuk sampai disenayan, karena kekeluargaan yang kental dan masih tercium wanginya. gue dan sekawanan gue nunggu temen gue satu orang lagi untuk jalan bareng ke senayannya. waktu udah nunjukin pukul 7 pagi, itu tandanya 30 menit lagi jalan sehat udah mau dimulai dan parahnya lagi temen gue baru sampai di Pulo Gadung.dengan kesabaran yang tanpa batas. hampir jam 8 pagi, temen gue sampai di Harmoni, gue bernafas legaaaaaaaa. temen gue sujud sukur eeaaa. disepanjang perjalanan, karena hari Minggu itu adalah hari car free day, dengan tampang mupeng dari kaca busway sambil *ngiler gue liat orang-orang lagi fun bike dan jalan rame-rame. dengan tampang bloon gue walaupun dengan bloon gue tetep cakep, gue ngeliat sepanjang perjalanan ke senayan yang dipenuhi manusia.
waktu udah nunjukin pukul 08.30. dengan berbondong-bondong gue lari, ngesot sambil makan lemper *eh akhirnya gue sampe di hutan amazon, gue lari ke panitianya dengan tampang semangat gue, gue ambil formulirnya dan gue kasih ke panitianyaa. lalu seketika itu semangat gue luntuuur, panitianya udah gak bisa nerima lagi alias DAFTAR ULANG DITUTUP !. gue dan temen gue lari menuju air laut, terus nyebur ke laut, dimakan ikan hiu tapi gue bohong!. dengan senyum yang setengah-setengah, gue duduk dipinggiran ngeliat orang-orang yang pada ikutan lari. dengan ala PEDE nya, gue dan sekawanan gue cuma bisa foto! yeaah, foto di senayan.jarang-jarang! biasanya foto dikandang ayam *eh. dengan kecewaan yang memang sedikit memuncak, mungkin disertai capek juga, akhirnya dengan tampang tak berdosa, kita PULAAANG !!.
dengan tampang lemes, sok-sok lemes karena kecapean, catat permisah ! ini capek hati bukan capek karna jalan sehat !
disebuah pinggiran bukit kita lihat sosok pria paruh baya yang sedang bercengkrama dengan mie- mie ayam! dengan tampang semangat menggebu menaiki kuda, kita kejaar pria tersebut dan memburunya "PAK! MIE AYAM 7 MANGKOK !". abangnya sumringah.. okee, sambil kita tunggu mie ayam itu selesai dibuat, dengan tampang 'pintar' kita berfose di deket abangnya, kita peluk abangnya kita cium *oke berlebih. mie ayam udah dibuaaaaat !!!!! eng ing eng ...... makanan sudah siaaap! cacing-cacing diperut selesai nyanyi dangduut. kita MAKAAAAAANNN ! dan pemirsah apa yang terjadi di kemudian hari, tahun dan abad.....
MIE AYAMNYA BASI ! ayamnya basi! dengan tampang pinternya temen gue dia habisin juga karena saking lapernya. tapi cuma ada 3 mangkok termaksud mangkok gue yang gak gue makan. yeaahh,, mie ayam harga 10ribu terbuang sia-sia, sungguh pengalaman yang menarik ! dengan tampang tak berdosa-nya si empu yang punya gerobak itu hanya bisa NYENGIR ! oh terimakasih abaaaaang, pesonamu sungguh luar biasa eeaaaa.
dan hari itu kecewa, sangat kecewa. setelah gue fikir-fikir mungkin ini balasan dari Tuhan dari omongan nyokap yang gak gue denger. maav mama. dan seninnya gue mengalami pegel yang luar biasa. yeaaah, hari ini ! pegel amat sangaaat !!
eeh, ada satu cerita yang keselip hari minggu itu, siangnya gue ketemu senja sampai malam. membicarakan yang amat sangat menyenangkan, beraniaya. ahh yang amat sangat bikin gue terpesona, thank's senjaa. walau takdir yang membuat kita gak bisa bersatu eeaaaaaaaaaa...... Tuhan gak pernah melempar dadu ! .
dan malem ini, menunggu kuliah MPS. dosennya gak ada. oh god. #nyesek itu ketika kita udah bersemangat tapi Tuhan ngerubah jadwal apa yang kita inginin. eeaaaaaa, itulah salah satu kelemahan kita #mungkin lupa #berdo'a .
dan akhirnya kita pulaang :))
Label: harian
Pertemuan Senja
Waktu yang berjalan seiring dengan perasaanku. Aku tak pernah bahkan tak ingin menyalahkan pertemuan senja yang nyatanya hanya kerapuhan yang ku dapat.
Seperti kerinduan semesta pada SANG(*). Dermaga menjadi tempat spesial bagi sebuah pertemuan dan selalu mengharap hadirnya pertemuan itu kembali-seperti senja saat itu.
Di setiap senja aku berdiri, menatap lambat gerakan matahari yang turun. Lalu, seolah mengerti bahasa matahari,ia berbicara sendiri- layaknya orang bercengkrama. Tak seorangpun dapat memahami kerinduanku, hanya alam yang dapat mengerti kerinduan dan kegelisahan hati.
"Di manapun kau berada saat ini, pulanglah pada senja merah ini, pada angin yang sama dan aku selalu menanti kehadiranmu"
Sekarang, senja terasa sangat panjang dan menyesakkan. Malam dibukit inipun tak sanggup mengantar kepergian senja. Bagaimanapun Senja tak akan meninggalkanku, dia selalu menemaniku menuliskan kisahku di bab selanjutnya. Yang nyatanya hanya inginku tulis "tak akan meninggalkanmu, berjanjilah kau juga tak akan meninggalkanku".
Saat ini- bahkan untuk waktu yang tak dapat ditentukan- aku (masih) kesulitan untuk berbagi apapun dan dengan siapapun. Aku (masih)- yakin tidak seorangpun mampu menyediakan area yang damai dan meneduhkan hati, seperti senja yang hanya disediakan untukmu.
Risty #battleofP
Label: senja
senja dalam kelabu
Senja,
Kali ini aku bicara tentang senja. Senja yang timbul ketika matahari bersiap-siap menyerah melawan gelap. Senja, yang sekarang ku kagumi dan menghipnotis ku untuk selalu menggenggam senja. Ketika senja berteriak dan memanggil-manggil namaku untuk mendekatinya. Ternyata, semua orang mendengar teriakan tersebut, lalu berlomba-lomba mendekati senja. Semua isi pertanyaan dikepala setiap orang yang menatap senja berbeda. Oh ya, bahkan aku bisa membaca isi pertanyaan dikepala mereka. Kau mau tau?
Sudahlah. buat apa kau tau, karena aku telah berdiri didepanmu diantara para senja yang mengelilingi kita.
Dibawah pohon yang rindang ini, diatas bukit kecil yang hanya bisa kita tempati berdua.
Senja,
Mengukur seberapa keangkuhanku pada ciptaan SEMESTA untuk memberikan yang lebih indah, dari apa yang kulucuti dari senja.
Menatap bersama-sama kearah matahari yang tersipu malu sambil menenggelamkan nyawa di belakang gunung indah itu.
Ketika gelap datang dan Senjapun menghilang, aku tak mau mengeluh sedikitpun. Karena senja itu bukan kamu ternyata.
Tuhan membukakan kedua mataku dari lapisan paling bodoh yang ku kenal. Lapisan yang diselimuti oleh nafsu dan naluri yang menggebu. Ah, seandainya aku bisa menguntai seperti sajak senjamu, mungkin aku bisa berkolaborasi pada biasnya jingga. Lalu mengalunkan musik dari gitar yang kau mainkan. Ketika itu, Kelabu mulai samar-samar dan hampir menghilang.
SANG (*), memberikan senja bercampur kelabu untuk mengelabui hatiku. Nyatanya ; iya. Hampir saja aku ingin memakiNya lalu menyemprotkan papper spray pada biasnya kelabu. Karena yang kutau senja bukan kamu, kamu bukan kelabu yang terabu yang kukenal.
Boleh aku bersandar dipundakmu sebelum kau menyerah ?. Ketahuilah, bahwa aku rindu pada genggaman tanganmu, bahwa aku ingin memaki diriku ketika aku menggelapi realitaku.
Kepada TUHAN ku dan TUHAN mu, melihat tingkah laku kita pada semesta. Pada apa yang mengganggu cerita indah kita, tapi ku hanya bisa diam. Diam melihat semua skenario yang kau mainkan. Lalu ketika kau melihatku, ku hipnotis semua tentang apa yang ada di 'merahku' . Karena ini semua, Tuhan ku dan Tuhan mu yang memberi serta menaburkan serbuknya .
Gelap mulai datang, kita masih disini. Dibawah pohon rindang dan masih menatap tempat terakhir kepergian maha. Pulanglah, malam segera berlalu, ambil selimutmu dan bicaralah pada indah semestamu, tentang hatimu ketika melihat senja.
Dan aku masih terdiam, sambil menyenderkan tubuhku di batang pohon yang besar ini. Memejamkan mata dan berharap kelabu segera menghilang dalam senja.
Risty :) #battleof -P
Label: senja
TUGAS 3-4 MARET 2012
Tulisan kali ini sedikit berbeda. Jum'at yang lalu, dengan terpaan angin badai dan topan, mendaki gunung lewati lembah akhirnya gue sampe dikampus tercinta dengan penuh darah dibaju *enggak deng. Jum'at itu gue akan mengikuti perkuliahan SIM, bukan Surat Izin Mengendarai, bukan Surat Izin Menikah bahkan bukan Surat Izin Mencinta. Tapi Sistem Informasi Manajemen! Yeah, mata kuliah yang belum sama sekali gue goda. Gimana enggak, dengan tampang pede-nya gue, gue masuk ke kelas yang salah! Kelas yang dibagi dua karena kebanyakan pala manusia. Dan gue masuk dikelas yang kepala manusianya cuma sedikit. Akibat aliran sesat yang disaut dengan kepolosan gue, masuklah gue kekelas yang udah 2 kali gue huni, 2 kali juga gue belum ngeliat dosen yang akan jadi makcomblang antara gue dan SIM. Padahal saat itu gue udah rela berkoar eh berkorban demi suami dan anak eh demi masa depan gue eeaaaa.
Sambil menunggu hujan reda pada waktu itu, datanglah sebuah SMS dari langit yang menyatakan klo gue terdata namanya di kelas paling atas kampus bukan di kelas yang bangkunya gue duduki! Perlahan-lahan gue liat jam yang melingkar ditangan gue dan waktu menyatakan telah habis jam kuliahnya. Sungguh tragis sekali *kibasponi*. Dengan letih lesu lunglai, gue langsung lari pulang, gue ambil piso terus gue tusuk-tusuk ke badan *ini bohong pemirsa. Nasi udah jadi bubur, tukang bubur pun juga udah dagang, gue gak bisa berbuat apa-apa dan cuma pasrah. Dengan menuruni anaknya tangga yang keras dan licin, gue turun ke parkiran dan menunggu hujan reda (lagi). Sungguh waktu yang mempesona!
5 menit berlalu, 10 menit berlalu... SMS jatuh dari langit ke handphone gue lagi yang menyatakan TUGAS SIM ! Buat cerita tanggal 3-4 Maret 12 di blog. Oh God! Sesuatu sekali tugas ini. Tugas yang buat gue mengerutkan dahi dan ngangguk heran. Heran pasti! Belum menggoda SIM secara langsung udah dikasih tugas dan tugasnya adalah sehari-harinya gue. Gue suka nulis dan kebetulan sekali tugas pertama smstr.6 adalah menulis. Dan sepertinya gue jatuh cinta sama SIM, walo gue belum liat dosennya kayak gimana. tolong bantu ya *eh.
Dan.....
Mari simak cerita gue tanggal 3-4 Maret 2012 bersama para buntutnya...
Tolong jangan berisik ...
Yang sebelah kanan tolong dirapihkan barisannya...
Sudah siap?? Oke mulai....
Begini ceritanya...
Awal Maret 2012, keluargaku tengah berkabung dengan penyakit adikku yang semakin mengganas. Maklum, anak bontot dan adikku satu-satunya. Sudah hampir setahun lebih penyakit kelenjar getah bening telah melekat di leher sebelah kanannya. Awalnya, kami fikir hanya sebatas jendolan biasa yang bisa diatasi dengan minum obat dan multivitamin. Tapi semakin lama, jendolan itu semakin banyak dan membuat adikku mengalami efek rasa sakit yang berlebihan. Semua telah dicoba, mulai dari pengobatan tradisional, periksa ke dokter yang diberi obat harian sampai ikut terapi. Dokter sudah menyarankan untuk operasi, tapi mamaku tetap kekeh untuk memberikan berbagai cara apapun asal jangan operasi !
Dan akhirnya.......
27 Februari 2012, hari senin. Adikku harus di rawat inap menunggu keesokannya untuk menjalani operasi. Akhirnya mama menyetujuinya dan dengan perasaan cemas yang menyelimuti, keluargaku datang ke Rumah Sakit Budhi Asih kecuali aku. Aku harus mengurusi rumah terlebih dahulu, maklum mamaku cuma punya 2 orang anak perempuan yang terdidik harus mandiri. Mamaku kerja sedangkan ayahku tidak 'tinggal' bersama kami lagi. Membuat aku dan adikku harus betah berlama-lama sendiri. Tapi hubungan antara mamaku dan ayahku sekarang baik-baik saja. Kebetulan kami juga mempunyai toko, jadi aku harus mengurusi toko terlebih dahulu.
Minggu-minggu itu jadi hal yang luar biasa buat aku. Minggu yang dibarengi awal kuliah semester 6, buatku harus izin kuliah dan meninggalkan sebentar proses acara talk show yang akan diadakan oleh organisasiku. Untungnya mereka memakluminya, tapi tetap saja aku merasa tak enak karena aku penanggung jawab acara tersebut. Tapi Tuhan gak pernah tidur, dia melihat secara langsung hambanya yang mungkin bersabar dan berusaha. adikku sekarang telah berangsung membaik.
3 Maret 2012, aku menemani adikku yang check up operasinya. Padahal hari itu aku harus datang rapat di 2 pertemuan.tapi semuanya aku cancel demi adikku yang harus sembuh total. Sabtu itu, kuhabiskan hariku untuk adikku agar dia merasa senang dan memotivasinya untuk membaik.
4 Maret 2012, adikku telah kembali kerumah dan beristirahat. Aku bisa sedikit santai, melanjutkan kembali membaca buku bacaanku yang tertunda selama seminggu. Sambil merebahkan tubuh dan bersantai-santai diruang tamu, aku juga sesekali mengecek kondisi adikku.
Itulah cerita yang menurutku mempesona, banyak berkorban dan banyak bersyukurnya juga. Tuhan gak pernah melempar dadu . So, berusaha wajib kita lakukan dan hasilnya Tuhan yang nilai dari do'a.
Sekian dan trim's
ini adikku yang abis operasi, sudah agak membaik. |
ini dia penyakit yang dikeluarin dari tubuh adikku. |
catatan *ending
Masih pada hati kita .
Hari ini aku akan mengakhiri ceritaku. cerita indah kenangan kita. Kenangan yang kita untai bersama-sama menjadi suatu rajutan yang luar biasa.
nyatanya, waktu jualah yang memisahkan kita. Waktu tentang takdir dan perasaan yang menggebu.waktu yang mengubah hidupku menjadi surga khayalanku. Dan waktulah yang bersenandung indah, memutari detik termanis ketika menggenggam erat tanganmu. Dan kini, waktu melompat manis, tinggallah aku dan bayangmu yang bersama-sama melangkah dalam kegelapan yang semu. Melangkah dalam duri yang nikmat, duri yang mempesona. Tapi tenanglah, disini aku selalu melihat indah senyummu, melihat indah cerita tentangmu dan duniamu tanpa merasakan sakit dalam tusukan duri yang cantik.
Melihat semua yang membentuk senyummu .
Biarlah semua menjadi saksi kebisuan antara aku dan cintamu, antara aku dan rasaku. Bukan lagi antara aku-cinta dan kamu . Hanya aku dan bayangmu yang menikmatinya , tanpa kamu ! Tanpa ada satupun dari tubuhmu. Menyalakan sebatang rokok lalu menghisap dalam-dalam, merasakan nikmatnya melayang pada khayalan indah tentangmu. Dan menciptakan rasa dari setiap asap yang ku keluarkan dari mulut ku ataupun hidungku.
Masih pada cinta yang sama ,
tetap tinggal dan menetap disini bersama segenggam harapan dan nistaku . Tetap bertahan pada apa yang seharusnya tak perlu dipertahankan . Tetap berdansa pada lekukan bayangmu. Tapi aku selalu menyukainya bahkan menikmatinya.
Selalu tinggal di hatiku dan kan ku biarkan kau terbang bebas menjemput bidadarimu, bidadari manismu nanti. Bidadari yang kau impikan. bukan aku , bukan cerita bersamaku , bidadari yang bukan diriku .
Dan disini,
Masih menatapmu penuh sejuta bongkahan berlian dengan rasa cinta selamanya . Ya, rasa cinta untukmu selamanya.
Label: senja
sabtu pagi
Yeah, sabtu pagi yang santai ini sambil menikmati segelas coklat panas. akhirnya bisa nulis lagi. Setelah berabad-abad meninggalkan jejak si blogger akhirnya bertemu kembali. Bulan-bulan ini, mengalami banyak trouble di jagoan hitam gue sampe gak bisa ngelanjutin cerbung gue. Buat yang penasaran ama cerbung atau cerpen gue *tsaah . Bisa mampir ke FB "risty putri indriani". Disitu banyak curahan dari otak gue yang gak bisa gue kendaliin dari menulis. Terlebih untuk senja, ketika mengingat senja, gue teringan tentang seseorang yang tanpa sengaja mampu mendobrak pintu kemalasan. Karna apa yang ada didirinya adalah apa yang gue pengenin. Dan awalnya gue cuma berfikir paling sekedar jadi partner kerja. Tp kesininya kok malah jadi takdir Tuhan yang menawan yah? Entahlah. Yang jelas, senja dia sangat mempesona tsaaah. Dan gue harus seperti dia, minimal sukses untuk usaha ke-2 gue kayak dia lah. kalo dia baca bakalan GR (¬_¬") . Sudah-sudah selesai.
Label: harian