serba-serbi ala gue

Selasa, 17 April 2012

Pelajaran untuk pembelajaran dalam belajar yang lebih berkualitas . 
Dalam hidup, kita selalu dikaitkan dengan memilih optimis atau pesimis tentang apa yang diberikan Tuhan dalam hidup. Hidup untuk saling memberi, mengasihi serta menyayangi. Hidup untuk memilih tentang apa yang kita senangi ataupun berada pada lingkaran keterpaksaan. Tak jarang kita mencoba menjerat tali-tali yang menyamarkan keinginan kita. Sering juga kita dipertemukan dengan pilihan yang sulit, pilihan antara apa yang kita lakukan dengan apa yang wajib dilakukan oleh kita. 
Dan gue , gue merasa kehidupan gue gak seberuntung seperti mereka . gak bahagia seperti mereka. Tapi semakin hari ternyata pemikiran gue salah maksudnya bener-bener salah tentang mengutuk hidup gue menjadi contoh yang buruk. Karena setiap orang mempunyai pengalaman yang menarik, yang bermanfaat untuk saling berbagi serta mengambil intisari positif untuk menanam hidup yang indah. Dan kali ini gue mencoba bangkit dari pemikiran gue yang sedikit ngaco tapi gak ngilangin kegilaannya tsaaah. Gue mencoba menjadi lebih baik lagi, bahkan sangat baik. berusaha mencoba menjadi pribadi yang tanpa banyak omong, tapi ngelakuin . Gak jarang sebagian orang yang nilai gue itu salah, gue dianggap menjadi pribadi yang kaku , pribadi yang seenaknya tanpa mikir apa yang mereka mau. Tapi gue hanya menjawab dengan senyuman dan nanemin dihati kalau semua akan baik-baik saja lalu kita buktikan dengan waktu. Karena waktulah yang setia memutar 24 jam dan merubah hidup kita setiap detiknya . 

Keluarga, sahabat , karir dan cinta . 
Suatu hal yang menurut gue wajib di kramatkan. Semuanya saling berhubungan , saling mempunyai arah panah timbal balik yang hebat. Mempengaruhi sisi-sisi kehidupan kita dari arah manapun. Mampu menjadikan pribadi kita yang kuat ataupun lemah. Pengaruh yang kuat, tapi satu yang sangat amat mempengaruhi hidup kita yang mampu merubah takdir kita . Yaitu , TUHAN . Tuhan menciptakan kedua tangan untuk bekerja . Tergantung pilihan pemikiran kita . Bisa jadi, mempekerjakan kedua tangan dengan mencuri ataupun membunuh . Semua tergantung dari pilihan ! . Pilihan yang dianggap salah oleh orang - orang yang memandang sebelah mata . Menurut gue, pekerjaan membunuh ataupun mencuri adalah suatu pekerjaan yang terpaksa. Keterpaksaan untuk bertahan hidup, bertahan hidup untuk menghidupi orang terkasih. Merelakan dosa dan nyawa demi membahagiakan hati maupun pikiran. Sadar atau tidaknya karena pilihan hidup adalah resiko. Resiko yang akan ditanggung dikemudian hari . beda dengan seorang yang mempekerjakan tangannya dengan menadah tangannya disetiap lampu merah. Dan mengubah mimik wajahnya menjadi orang yang sangat perlu dikasihani , wajah yang penuh dengan kehinaan demi selembar uang seribu ataupun logam lima ratus perak. Tapi semua tergantung dari cara sudut pandang yang kita pahami dan kita rasakan . So, apa yang kita lakukan dengan kedua tangan kita ? 
Tapi, kalau pun kita tak memiliki 'tangan' dan menjadi seorang yang 'cacat' , berbagai versi yang diberikan oleh Tuhan dengan cara yang hebat selalu ada didepan mata. 

Sudah saatnya kita bangkit sekarang dan mempekerjakan kualitas hidup yang kita punya . Bukan menggoyang-goyangkan kaki dan menyenderkan tubuh menunggu hujan ajaib. Tanpa bergerak, tanpa berpindah , tanpa komitmen . Tanpa satupun, kita hanyalah manusia , manusia yang otaknya dijual dapet harga MAHAL. Soalnya masih fresh, masih belum kegores . Tapi alangkah baiknya menjadi manusia dengan otak yang banyak goresannya, karena dari situ kita bisa merasakan proses dan rasa sakit dari goresan tersebut sehingga dapat memberikan cerita sekaligus kualitas pada dunia. 


Risty


0 komentar:

battlepujangga

Cute Running Puppy
RISTY PUTRI INDRIANI

Category list

Ads

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Blogger news

Clapping Hands

Twitter

Blogger templates

Clapping Hands
Clapping Hands