BAGIANMU TELAH BERAKHIR
Jumat, 12 September 2014
Diposting oleh
Risty putri indriani
Kepadamu, kutitipkan kenangan yang
baru saja selesai menyimpan ingatan begitu rapih. Lipatan-lipatan masa lalunya
dibungkus cantik bersama do'a. Masanya telah berakhir. Semua pemberian darimu telah
mencapai puncak bahagia, meski telah menghujam hati berkali-kali. Terasa pedih
memang, tapi aku bisa apa selain meletakanmu dalam deretan seseorang yang telah
berjasa merubah hidupku menjadi lebih baik.
Karena bagianmu telah berakhir.
Susah memang melepaskan sesuatu
yang ternyata bukan milikku. Tapi mungkin saja, Tuhan ingin melihat aku tersenyum
lebih indah dari biasanya meski tanpa memiliki. Karena aku yakin, pelan-pelan
semua akan terlupakan, pelan tapi pasti semua akan berjalan tanpa memaksakan
kehadiranmu lagi.
Aku akan terus berjalan, dengan
atau tanpa kerinduan ingin bersama. Karena kesedihan bukan kesalahan berada
bersamamu, tapi karena terlalu sulitnya kita mencari bahagia. Kesulitan yang terhalang egomu. Pasti dengan kamu
membaca ini, kamu akan berkomentar "Siapa yang ego, aku atau kamu?!" -Dengan
nada tinggi dan kedua alis yang terangkat.
Dengan komentar seperti itu, tanpa
dijawab pun akan tahu jawabannya.
Ah,, Sudahlah,, akupun juga tak ingin
membahas 'salah-jalan-yang-kita-lalui' karena masanya telah berakhir dan dengan
itu berakhir pula harapan-harapan dalam penyatuan janji, rapalan do'a dan perjuangan
yang kusebut 'kebodohan'. Aku tak menyesal separuh hatiku pernah singgah
dalam hidupmu, karena dengan begitu aku jadi mengerti bagaimana cara agar keluar dari
terjebaknya sakit-hati.
Terima kasih telah memberikan arti begitu
nyata tentang bagaimana meletakkan cinta yang sesungguhnya. Aku ingin cepat-cepat tulisan ini berakhir, jadi, boleh kita
melepaskan genggaman sekarang? Aku akan berjalan ke arah yang lain, yang
pintunya masih terkunci, yang belum mengalami kerusakan fatal sampai tak bisa
dibenahi seperti jalan yang kita injak sekarang. Jadi, tolong lepas genggaman sekarang juga.
Selamat jalan, dan selamat
tinggal.... Aku beri kau hadiah terakhir berupa kenangan..
Label: syair, tentangCINTA
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar